Rabu, 09 Juli 2014

PENANGANGAN TB DI LAPAS NUSAKAMBANGAN

Nusakambangan (10/07), Lapas Besi Nusakambangan merupakan salah satu UPT model dalam pelaksanaan program TB melalui Project TB Care I. Proses penemuan kasus TB, TB-HIV dan TB-MDR sudah berjalan dan sudah berjejaring dengan dengan RSUD Cilacap terkait pemeriksaan lanjutan aataupun GenXpert,dan proses ini masih perlu ditingkatkan kualitas pelaksanaannya. Dalam perjalanan Program TB di Nusakambangan ini, adanya usaha yang baik dari tim Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah dengan tim Dinas Kesehatan dan RSUD Cilacap untuk membuat Klinik terpadu dalam penanganan pasien, termasuk pencatatan dan pelaporan, mengingat terbatasnya kondisi sumber daya Dokter dan Perawat. 

FHI 360 melalui TB Care I berkomitmen untuk memberikan bantuan teknis. Untuk kegiatan ini, bantuan teknis yang akan diberikan pada kegiatan ini ada dua yaitu :
1. Validasi data kegiatan Program TB, TB-HIV, dan TB-MDR yang dilakukan oleh Lapas di Nusakambangan. Kegiatan ini akan diikuti oleh petugas yang bertanggung jawab dengan pencatatan yang ada di 7 Lapas di Nusakambangan. Data yang divalidasi mencakup data pelaporan Triwulan IV Tahun 2013 dan Triwulan 1-2 Tahun 2014.
2. Penguatan Koordinasi untuk memastikan klinik terpadu yang direncakanan dapat berjalan.Kegiatan ini akan dihadiri oleh Kalapas dan dokter di Lapas Nusakambangan, RSUD Cilacap, serta dinas kesehatan kota, dan dipimpin oleh tim Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah.

Tujuan dari kegiatan ini adalah memperkuat pengetahuan dan praktik dari petugas pencatatan dan pelaporan dalam pembuatan laporan dari data TB, TB-HIV dan TB MDR. Serta, adanaya persamaan pemahaman untuk proses pelaksanaan klinik terpadu dari Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah, Dinas Kesehatan, RSUD , Kalapas dan Dokter yang ada di Nusakambangan.

Pertemuan ini menghasilkan 2 kesepakatan yaitu :
1. Adanya Laporan dari data TB, TB-HIV dan TB MDR yang sudah di validasi 7 (Tujuh) Lapas yang ada di Nusakambangan.
2. Adanya kesepakatan dalam proses lanjutan pelaksanaan klinik terpadu yang sudah direncanakan.

Senin, 09 Juni 2014

Latihan Marawis


(10/06) Nusakambangan, Pagi ini dari aula terdengar suara tabuhan alat musik marawis, ternyata Warga Binaan yang tergabung dalam Grup Marawis Lapas Besi sedang berlatih. Latihan ini sebagai persiapan untuk memenuhi Undangan Tabligh Akbar Isra Mi'raj yang akan dilaksanakan esok Rabu 11 Juni di Lapas Narkotika Klas IIA Nusakambangan, Tabligh Akbar ini juga untuk menyambut datangnya bulan Suci Ramadhan 1435 H. Grup Marawis Lapas Besi ini berangotakan 8 (delapan) orang WBP. Untuk kemampuan grup Marawis Lapas Besi tidak diragukan lagi, karena ini adalah kesekian kalinya grup Marawis ini tampil memenuhi undangan. Untuk penampilan yang sesugguhnya ditunggu besok yaaaaa... semoga adminnya bisa ikut ke Lapas Narkotika haha.. 

selamat beraktivitas teman-teman Pemasyarakatan..



Jumat, 06 Juni 2014

UPACARA PENGAMBILAN SUMPAH PNS 
LAPAS BESI




PELANTIKAN KENAIKAN PANGKAT
PEGAWAI LAPAS BESI



MASJID AN-NUR LAPAS BESI



KEGIATAN ROHANI WARGA BINAAN

(07/06) Nusakambangan, Sabtu pagi ini Warga Binaan Lapas Besi mendapat jadwal Pembinaan Rohani dari BAZMA (Baituzzakah Pertamina) kerja sama dengan PT. Pertamina (persero) RU IV. Kali ini di isi oleh Ustadz H. Yasri Ofrizal,S.Sos.I.

Kegiatan Pegajian ini adalah kegiatan rutin sebagai bentuk pembinaan bagi Warga Binaan. Kegiatan kerohanian di Lapas Besi meliputi Pengajian dan pelatihan baca tulis Al-Qur'an bagi warga binaan yang beragama Islam  serta kebaktian bagi warga binaan yang beragama Kristen dan Katholik.

Hari ini Ustadz Yasri membahas tentang pentingnya taubatan nasuha. Warga binaan diberi pemahaman bahwa segala kesalahan akan di ampuni oleh Allah SWT selagi kita mau memeperbaiki dan tidak akan mengulanginya lagi. Taubatan nasuha sebagai salah satu bentuk permohonan ampunan kepada Allah SWT adalah cara untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik di dunia maupun akhirat.

Harapan bagi semua pihak adalah warga binaan yang telah bebas memiliki bekal baik secara kemampuan untuk mencari pekerjaan yang lebih baik mapun bekal rohani agar terhindar dari perbuatan yang tidak baik. Untuk itu kegiatan keagamaan sangatlah penting untuk menumbuhkan kesadaran warga binaan.



Kamis, 05 Juni 2014

Briefing Kalapas Besi Nusakambangan

(05/06/2014) Nusakambangan, setelah acara pengambilan sumpah 3 (tiga) Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan penyematan tanda kenaikan pangkat 4 (empat) pegawai, acara dilanjutkan dengan briefing yang dipimpin oleh Kalapas dan diikuti oleh Pejabat Struktural eselon IV dan V serta seluruh staff.
Kegiatan briefing pada bulan Juni ini diagendakan untuk membahas tentang kinerja pegawai.
"Tuntutan kita sebagai pegawai penjara kini bukan hanya dituntut soal keamanan Lapas tetapi juga harus memenuhi Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)" ungkap Dedi Turyadi, Bc.IP.,S.Sos.,M.Hum.
selain itu Kalapas tidak pernah bosan mengingatkan agar pegawai jangan pernah mau kalah dengan Warga Binaan, ini dimaksudkan agar Pegawai jangan mau dijadikan alat oleh Warga Binaan.
"Jangan pernah main rekening dan jangan pernah mau mengambilkan paket yang tidak jelas" ungkap Kalapas yang sudah memimpin Besi selama 2 tahun ini.
Kalapas juga selalu mengingatkan agar seluruh jajaran menjaga kekompakan demi terciptanya suasana kerja yang nyaman.